Jakpus Giatkan Pelatihan Usaha untuk Hadapi MEA
Jelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2016 mendatang, persaingan kerja diyakini akan semakin kompetitif. Untuk itu, Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan menambah pengetahuan warga dengan menggelar pelatihan usaha.
Kalau masyarakat tidak kita bekali dengan keterampilan maka nanti bisa semakin susah dalam persaingan dunia usaha
Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Pusat, Anwir Ismail mengatakan, saat ini ada sejumlah pelatihan yang terus diberikan pada warga antara lain, pelatihan bordir, memasak, pelatihan steam motor dan lain sebagainya.
"Kalau masyarakat tidak kita bekali dengan keterampilan maka nanti bisa semakin susah dalam persaingan dunia usaha," ujarnya, Rabu (9/9).
30 Warga Petamburan Diberikan Pelatihan BordirWalau berskala kecil, kata Anwir, usaha rumahan minimal bisa menghidupi rumah tangga. Sehingga kesejahteraan masyarakat itu sendiri bisa lebih baik.
"Sebenarnya di balai latihan kerja (BLK) kita masih punya banyak pelatihan lain seperti teknisi motor, pelatihan komputer, tata boga, tata busana dan lainnya," jelasnya.
Salah satu pelatihan yang diberikan kepada warga dan banyak manfaat menurutnya seperti pelatihan sate kikil. Usaha ini sampai sekarang belum banyak peminat padahal hasilnya cukup memuaskan.
"Kita sudah coba di Johar Baru, ada instruktur yang melatih warga membedakan kikil formalin dan tidak, itu kalau dikembangkan ternyata peminatnya banyak," tandasnya.